21 February 2019

Nobody Gets Left Behind

Kamar ini, semakin sunyi.

Denting semalam yang pernah mendering birai katil, menjadi gema sepi yang bungkam di bingkai besi.

Aku pernah bersama kamu, dibalut hijauan hijau malar. Berbataskan angkasa luas, terapung di pinggiran biru jernih.

Aku pernah melewati kamu, di tembok senget pergunungan kekar. Berbenteng rasa cemas, teroleng dalam gumpalan awan gemawan putih.

Hari ini, gema suara kita telah terputus asa. Jarak yang melingkari telah menjerut kemesraan dan kasih antara kita.

Ada rasa pahit jadam di lidah walau tidak kukemam. Perahu yang mengantarmu ke ujung dunia, kini telah terdampar di mana. Derita yang meliputi pagi-pagi, kembali samar di hujung ufuk.

Awam gemawan mengusung pulang air hujan dari perlembahan, dan kita menyambut sunyi serpihan rindu semalam. Beginilah, apabila cita kita luntur dimamah usia. Kita, semakin tua. 



1 comment:
Write curses

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter