29 September 2016

KL ke Konya

Saatnya bila bermula, sebuah kisah yang tertambat di meja
Ada baris-baris ayat tidak kuduga menari dari bibir yang terbuka
Bicara-bicara misteri hidup, tentang nyawa yang diusung ke hujung dunia
Kalam yang tertulis di dada terbit menggumpal ke atmosfera

Kau juga masih begini, mengulit masa-masa kita dengan sebuah senyuman manis,
Sambil tanganmu menggenggam pena, menulis kisah kita dengan harapan yang menghiris
Aku juga masih mahu begini, meingimpi ada kita selamanya tanpa tangis,
Biar jemariku kejab memegang tanganmu atas meja, teruslah wahai engkau menulis.

Pulang juga kita suatu hari, dari lembah sang pencinta
Dalam detik terakhir mencari siapakah sebenarnya kita
Harapan yang tidak kesampaian antara kasihku kepadamu
Dan putusnya ilhammu untuk mengenal hatiku.

No comments:
Write curses

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter