08 May 2016

Bintang Merah

Bila bersamamu Tuan, gundah menjadi hanya aksara-aksara yang bertamu bagai olengan ombak yang bakal berlalu
Dalam denyut ombak kita temukan emosi, bersatu bagai pukulan gelombang mencumbu pantai
Dan aku, bila bersamamu, terang bintang merah di dada langit
Terasa seribu keindahan datang menjelma menjadi prosa-prosa,
Bicara cinta,
Dan tunduk maluku kepada alam dalam takjub yang menakluk.


Pagi tadi, sambil mentari menggaris wajah merah ke muka kita,
Kau menjadi keindahan dan cinta yang masih tertinggal setelah pagi tiba


Aku pingin bertamu kembali
Dalam lenamu yang indah
Dalam leluhur beribu zaman lamanya
Dalam kerdipan gigih menentang akan terik suria

Berperi-peri dalam pekat malam menyaksikan mimpi menjadi langit permata
Dan lautan luas terbentang menjadi saksi kepada pertemuan kita sewaktu fajar cuba memisah aku dan sinarmu.

Aku cinta kepadamu, wahai Tuan.




No comments:
Write curses

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter