14 May 2015

SEMALAM, KINI DAN MASA YANG BELUM TIBA

Apalah yang menghentak-hentak kotak hati

Kalau hanya rasa semalam yang menjengah pada celah retak pengharapan
Dibawanya tika yang paling jadam; yang paling hitam
Menyusur lalu klasik dan asyik, hujan yang panjang

Katakanlah pada kikis besi yang menopak pada hujung bucu
Jangan dibawa angin dari ribut di luar, masuk
Kita kan masih sunyi memutus kasih dan menghampar derita
Pada tebing cahaya mengidam sejalur sinar

Jangan disebut-sebut, ditunggu-tunggu masa depan yang belum singgah
Apakah belum sempurna sayangnya kita pada ruang secupak ini
Ada dendangan muzika yang menyentuh lembut gegendang telinga
Ada bisikan merdu yang melirik mata kita ke dalam sedalam-dalam jiwa

Apalah yang dibentak-bentak pada gemalai kata
Membawa bermusim sayang ke atas syurga
Jangan ditinggal lagi sesiapa antara kita berdua
Kalau segalanya sudah sempurna, istimewa

Kau, yang pernah meneroka usia, membuka nyawa
Yang meniupkan cinta dan harapan ke relung jiwa
Yang membelai sayang dan memberi cita
Ke manakah sudah hilangnya sumpah setia

Jangan lagi pulang kalau belum benar bakal bertemu jalan.
Mahukah kita bersama lagi termengkelan, tinggal berpimpin tangan?

Ah, cita-cita yang liar juga kita idamkan. 
Belum pernah berputus-putusan terdaya melawan
Hanyalah menangguk sepi di pinggir pengharapan
Sayang, aku juga yang harus ditinggalkan.

No comments:
Write curses

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter